Jadi kapan pun kita gak akan tahu kapan meletusnya, yang jelas kita harus waspada dan bersiap siaga. Letusan yang terjadi sangat hebat dan menyebabkan 2 aliran lava bergerak dari Kawah Lanang. Bumi Kiamat Jika Gunung Ini Meletus ! Karl Reinwardt pada tahun 1819, dengan jenis Anaphalis Javanica. Sudah lama gunung gede ini belum meletus, jika gunung gede meletus sungguh menyeramkan dan menyebabkan dampak yang besar bagi di dekatnya maupun yang terkena aliran lava dan awan panas. Gunung Krakatau Meletus. Sampai saat ini Gunung Gede-Pangrango masih berstatus aktif. Gunung Krakatau Meletus. Aktivitas letusan akhirnya berhenti pada bulan Maret tahun 1841, ketika Hasskarl seorang peneliti, dapat mengamati dan melihat dari dekat kerusakan dan kehancuran yang terjadi. Sebuah batu yang berukuran sangat besar mendarat di Cibeureum dengan saat kuatnya yang menyebabkan terbentuknya kawah sedalam 4 m. Sekitar tanggal 1 Desember tahun 1840, letusan disertai hujan abu disemburkan sangat tinggi mencapai 200 m diatas puncak Gede. Kepulan asap dari semburan gas disemburkan dan semburan tersebut berhenti sebelum sampai di Kebun Raya Cibodas. Sementara gunung gede sendiri mengalami letupan terakhir 60 tahun lalu, sehingga perlu di waspadai aktivitasnya karena biasanya makin lama tidur makin dahsyat letupan selanjutnya. Seluruh pohon-pohon dihutan termasuk tumbuhan bawah terutama di bagian puncak di atas dari Air Panas hancur, sebagian terbakar, dan umumnya hancur akibat guncangan vulkanik yang sangat hebat akibat letusan.Masukkan email Anda untuk mendapatkan berita dari TNGGP Foto By @gununggedepangrango . Letusan yang terjadi tidak biasa, karena letusan gunung ini hanya mengeluarkan lava seperti aliran lava dalam 250 tahun lalu. Keindahan alam Indonesia seolah tak ada habisnya, dengan Meskipun berdasar ilmu geologi statusnya berada pada zona Beberapa gunung yang terkenal di kalangan para pendaki diantaranya Gunung Merapi di jogja, Gunung Prau Wonosobo, Gunung Cumbri Wonogiri, Gunung Galunggung di Tasik.Dan tidak luput ada juga Gunung Gede Pangrango yang terletak di tiga kabupaten sekaligus yakni Cianjur, Sukabumi serta Bogor.Gunung yang memiliki alamat di provinsi Jawa barat dan berada dekat dengan kota yang kerap kali dikunjungi presiden soekarno ini memiliki keindahan yang terus terjaga hingga sekarang.Dengan letaknya yang berdekatan dengan ibukota Jakarta dan tiga kabupaten sekaligus, membuat gunung yang memiliki banyak rute untuk pendakian ini seringkali dijadikan destinasi pendaki.Gunung ini berada di kawasan taman nasional yang merupakan satu dari 5 Kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional untuk melindungi dan sebagai wadah konservasi hutan lindung.Baik bagi beragam tumbuhan maupun hewan yang telah menjadi satwa endemik TNGGP seperti yang dilakukan taman nasional kerinci yang berusaha melindungi harimau sumatera & Sumbawa dengan yegua atau kuda dalam bahasa spanyol.Beberapa fauna atau binatang yang terdata, yakni macan kumbang, macan tutul, elang jawa, pelatuk, serta masih banyak lagi hewan lainnya.Selain itu disini juga beberapa kali di selenggarakan marathon, Gunung Pangrango yang memiliki ketinggian 3.019 mdpl ini, sebenarnya merupakan gunung tipe B dimana dalam kurun waktu 1600 tahun masih belum tercatat keberadaan erupsi magmatik namun akan ada gejala vulkanik.Sementara gunung gede dengan tinggi 2.958 mdpl, merupakan gunung berapi tipe A, atau dapat dikatakan gunung yang setelah tahun 1600 pernah terjadi erupsi magmatik minimal 1 kali.Lalu pada perkembangan selanjutnya, kawasan ini mendapatkan dua kali penambahan luas wilayah yakni menjadi 15.196 hektar.Di tahun 1980 yang bersamaan dengan peningkatan status sebagai taman nasional dan yang terakhir yakni pada tahun 2003 hingga saat ini luas totalnya menjadi sebesar 22.851,03 hektar.Gunung ini juga memiliki kelompok relawan yang akan membantu tim sar seperti kelompok Montana dan Berbicara soal gunung, tentunya tak afdol bila tidak membahas sejarah maupun sasakala yang ada.Bila ditilik dari riwayat secara ilmiah, gunung yang terletak di taman nasional tertua ini sebenarnya merupakan 2 gunung yang terpisah.Bila diperhatikan lapisan dari batuan penyusunnya, dapat diketahui bahwa asal usul pegunungan ini lahir dari tubrukan lempeng continental & oceanic.Lempeng oceanic tertindih, sementara lempeng kontinental naik dan membentuk pegunungan.Setelah Lempeng Oceanic amblas hingga mencapai kerak bumi dan akhirnya meleleh, terjadi penurunan kepadatan disekitarnya yang akhirnya menjadi amblas dan terbentuklah lubang kepundan di permukaan bumi.Gunung yang paling tua di sini, bila dilihat dari jejak fisik kawah yang ada di antara puncak pass dan Pangrango adalah Gunung Gegerbentang serta yang kedua yakni Gunung Mandalawangi.Sang gunung tertua yang awalnya merupakan gunung aktif, kini hanya terlihat menyerupai lerengnya gunung pangrango saja.Sementara nasib gunung mandalawangi selepas meletus pada periode prasejarah, yang konon batuannya terpental hingga ke kaki gunung salak, kini tinggal history dan meninggalkan bekas kawah besar dan menyisakan gunung pangrango.Batuan yang terlempar ke udara saat terjadi aktifitas letusan dahsyat tahun 1840, menimbulkan lubang sedalam 4 meter di area curug cibereum.Sementara gunung gede sendiri mengalami letupan terakhir 60 tahun lalu, sehingga perlu di waspadai aktivitasnya karena biasanya makin lama tidur makin dahsyat letupan selanjutnya.Dulunya didekat gunung mandalawangi juga terdapat gunung lainnya, yakni gunung gumuruh yang bagaikan satu kesatuan quark yang tak terpisahkan.Selepas gumuruh meletus kini menjadi gunung gede serta kawah yang sangat dikenal pendaki, yakni alun–alun suryakancana tempat bunga edelweiss tumbuh.Asal mula flora ini pertama kali ditemukan oleh pendaki yang bernama C.G.